Soppeng, Sidiknews.id — Suasana SD Negeri 7 Salotungo pagi itu tampak berbeda. Halaman sekolah yang tertata rapi, taman hijau, kebun toga, dan bank sampah menjadi bukti keseriusan warga sekolah dalam menjaga lingkungan. Kehadiran Tim Pembina Adiwiyata Provinsi Sulawesi Selatan semakin menambah semangat seluruh guru dan siswa untuk menunjukkan kesiapan mereka menuju penilaian Adiwiyata tingkat provinsi.
Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Oktofin Pali, S.T., M.Pd, didampingi tim provinsi. Turut mendampingi pula perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Soppeng, Andi Fadhlina, S.T. dan A. Husunuddin Hizbi, A.Md. Ak, yang selama ini aktif memberikan pendampingan dan motivasi kepada pihak sekolah, Senin 04 Agustus 2025.
Dalam kegiatan tersebut, kepala sekolah Abdul Asis, S.Pd.I bersama jajaran guru dan siswa memaparkan berbagai program unggulan yang telah dijalankan, seperti pengelolaan taman sekolah, kebun tanaman obat (toga), bank sampah, serta program literasi lingkungan. Semua ini menjadi bagian dari upaya membangun budaya peduli lingkungan di sekolah.
Oktofin Pali menyampaikan apresiasinya atas kekompakan seluruh warga sekolah.
“Semangat seperti ini harus terus dijaga. Program Adiwiyata bukan hanya penilaian, tetapi pembentukan karakter peduli lingkungan sejak dini,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa dukungan pemerintah provinsi dan kabupaten akan terus mengalir untuk mendorong sekolah-sekolah di Sulawesi Selatan menciptakan lingkungan belajar yang hijau, bersih, dan berkelanjutan.
Dengan pembinaan yang berkelanjutan, SD Negeri 7 Salotungo optimis dapat meraih predikat Sekolah Adiwiyata Provinsi dan menjadi teladan bagi sekolah lain di Kabupaten Soppeng dalam mengembangkan budaya ramah lingkungan.
0 Komentar